Saham BRIS atau PT Bank Syariah Indonesia Tbk telah berhasil menyabet sebuah penghargaan Bank Terbaik dalam sektor bank syariah. Penghargaan tersebut berhasil diperoleh saat event Bisnis Indonesia Award atau BIA tahun ini yang resmi digelar di Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta pada 15/08 kemarin.
Pasalnya perusahaan dengan kode BRIS itu unggul artas nominasi bank-bank syariah yang lain. Mulai dari PT Bank Jabar Banten Syariah dan PT Bank BTPN Syariah Tbk.
Akhirnya Saham BRIS Berhasil Menyabet Sebuah Penghargaan
Berdasarkan dengan data terakhir pada bulan Maret 2022 lalu, BSI telah mencantumkan kinerja yang apik. Yakni dengan cara membukukan laba bersih mencapai Rp 987,68 miliar dan tubuh hingga 33,17% secara tahunan dari yang sebelumnya adalah Rp 741,64 miliar.
Tentunya pertumbuhan laba BSI itu juga ditopang juga dengan kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang tumbuh hingga 10%. Hasil tersebut menjadi sebanyak Rp 3,82 triliun serta dengan jumlah pembiayaan yang telah disalurkan oleh BSi.
Sementara itu, dari sisi aset di kuartal I/2022 maka BSI pun berhasil mengalami pertumbuhan aset mencapai 15,73% yoy jadi Rp 271,29 triliun. Nah, dengan penyaluran pembiayaan yang tumbuh mencapai 11,59% yoy menjadi 177,51 triliun.
Kualitas Aset
Terkait saham BRIS yang mendapat penghargaan, maka pertumbuhan juga dibarengi dengan adanya kualitas aset yang membaik. Hal itu juga berkat adanya penurunan NPF net menjadi 0,90% dan NPF gross jadi 2,91% pada Maret 2022.
Selanjutnya, untuk dana pihak ketiga atau DPK yang berhasil dihimpun berhasil capai Rp 238,53 triliun atau tumbuh menjadi 16,07% yoy. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 100,73 triliun yang berasal dari tabungan dan tumbuh menjadi 15,48%.
Ketika mengumumkan kinerja keuangan pada kuartal I/2022, maka Hery Gunardi selaku Direktur Utama BSI menyebutkan. Bahwa pencapaian itu adalah hasil implementasi serius BSI dalam menggarap dana murah sebagai strategi konsisten.
Tidak hanya itu saja, melainkan BSI juga telah menunjukkan pertumbuhan yang kian membaik. Serta hampir seluruh volume juga mengalami pertumbuhan double digit.
Adanya pertubuhan yang sustain dan sehat, maka mampu menghasilkan kinerja profitabilitas yang jauh lebih baik dari beberapa rasio keuangan. Baik itu return on asset (ROA) maupun return on equity (ROE).
Untuk ROA saham BRIS tumbuh menjadi 1,93% dari sebelumnya 1,72%. Sedangkan untuk ROE tumbuh menjadi 16,58% dari yang sebelumnya 14%.
