Cara mengelola bisnis makanan ringan

Cara Mengelola Bisnis Makanan Ringan

Cara mengelola bisnis makanan ringan tentu harus membutuhkan energi, konsistensi dan juga keyakinan yang tinggi. Kamu yang selama ini berbisnis makanan ringan hanya sekedar jalankan saja. Mulai sekarang kamu harus berbenah diri, karena di zaman sekarang persaingan bisnis semakin ketat, ditambah lagi adanya MEA menyebabkan persaingan semakin global. Hal ini karena adanya negara-negara lain yang turut menjadi pesaing kamu sekarang.

Ketahui Cara Mengelola Bisnis Makanan Ringan

Untuk itu, mulai sekarang kamu harus menyusun strategi yang matang dimulai dari bagaimana cara kamu menentukan siapa target market kamu. Target market adalah hal yang vital kamu ketahui. Apalagi dengan semakin jelas mendefinisikan target market, artinya mengetahui dengan jelas langkah apa yang harus kamu lakukan setelah membaca artikel ini sampai selesai. Cara mudah mendefinisikan target market kamu adalah dengan cara melihat target market. Berdasarkan demografinya (umur, jenis klamin, dsb), lokasi, interest, behavior dan data-data penting lainnya berdasarkan kebutuhan bisnis amu.

Semakin jelas mendefinisikan siapa target market kamu, Kamu mendapatkan keuntungan untuk bisa mengatur strategi, seperti strategi harga, lokasi, promosi, brand dan masih banyak lagi. Mereka yang memiliki demografi berumur 18-25 tahun pasti akan berbeda dengan mereka yang memiliki demografi berumur 30-45. Baik dari demografi, penghasilan, hubungan status dan masih banyak lagi. Setelah menentukan target market, selanjutnya adalah menentukan produk apa yang mau ditawarkan. Berikut ini adalah beberapa cara penting dalam mengelola bisnis makanan ringan.

1. Snack (Makanan Ringan) yang Akan Dipasarkan

Ada bermacam-macam jenis snack (makanan ringan) yang beredar di pasaran, sebelum mulai untuk berbisnis, Kamu harus memulai terlebih dahulu secara detail menentukan mengenai bisnis dan bagaimana ekspektasi terhadap produk yang ditawarkan.

2. Buat Brand yang Gampang Diingat

Melakukan branding memang tidak mudah ditambah kalau banyak produk yang beredar sejenis di pasaran. Tapi, seperti kata pepatah bahwa “tak ada yang tak dapat dan dapat semua dari usaha” karenanya Kamu bisa mencoba branding yang ada. Jangan takut mencoba untuk membuat branding (merek / nama dagang), buatlah nama brand yang simpel dan mudah diucapkan.

3. Kemasan yang Menarik dan Bermutu

Kemasan yang menarik dan berkualitas selain nyaman untuk dilihat juga akan menambah brand image dari produk dagangan yang kamu jual. Biasanya konsumen akan lebih percaya terhadap kemasan produk yang menarik dan berkualitas karena selain lebih baik dari segi tampilan namun kualitas produk juga dianggap memiliki level yang sama dengan isi dari produk yang kamu tawarkan.

4. Cari dan Dapatkan Penyuplai Konsisten

Cara mengelola bisnis makanan ringan dengan mencari dan dapatkan penyuplai konsisten. Mengawali bisnis dalam bidang apapun terlebih dalam bidang kuliner memang merupakan hal yang tidak mudah karena tidak semua orang dapat menerima produk makanan yang baru beredar di pasaran. Namun, sebagai pebisnis yang memiliki mental kuat hal yang sulit seperti mencari dan menemukan penyuplai tetap tidak akan membuat mereka untuk stop menggeluti bisnis yang telah diputuskannya.

Menemukan penyuplai tetap jika kamu berhasil tentu akan sangat menguntungkan, karena dengan adanya penyuplai tetap seperti swalayan atau toko yang mau menerima produk hasil dari repacking (mengemas ulang) snack (makanan ringan) maka kamu tidak perlu khawatir lagi tentang bagaimana dan harus seperti apa memasarkan produk kamu.

Cobalah tawarkan beberapa toko atau swalayan untuk memberikan kamu kesempatan dalam “menitip” produk kamu di toko mereka. Jika belum berhasil kepada salah satu toko atau swalayan, maka janganlah berpikir bahwa di toko atau swalayan yang lain juga tidak ada kesempatan.

5. Perbanyak Variasi Produk Menarik

Agar kamu dapat mengetahui dengan pasti dan memiliki pengalaman tentang produk apa saja yang diminati pasaran maka dapat melakukannya dengan memperbanyak jenis produk yang ditawarkan. Selain dapat memperbanyak jenis produk dengan cara repacking (mengemas ulang) produk dengan berbagai ukuran, kamu juga dapat berkreasi dengan melakukan repacking produk dengan berbagai jenis dan rasa produk.

Cobalah untuk mengemas ulang makanan ringan dari berbagai jenis seperti biskuit, kacang, wafer, minuman susu, dan lain sebagainya. Disamping jenis produk, untuk menguasai pasar, pebisnis kuliner juga harus berkreasi pada rasa dari produk. Kamu dapat me-repacking snack dalam satu kemasan dengan berbagai rasa yang berbeda. Beranilah untuk mencoba hal ini, meskipun terlihat gila namun tidak ada salahnya jika dicoba

6. Jual Online

Cara mengelola bisnis makanan ringan dengan jualan online. Sekarang bukanlah saatnya untuk mengeluh bahwa kamu tidak dapat melakukan promosi karena tidak memiliki lapak atau toko yang bisa kamu jadikan untuk tempat berjualan. Sosial media telah membuatkan Kamu lapak untuk menciptakan kesempatan berbisnis apapun yang kamu inginkan termasuk dalam berbisnis makanan ringan.

Buatlah akun sosial media khusus bisnis kamu untuk mempromosikan dan menjual produk snack hasil repacking (mengemas ulang) milik kamu. Jangan dicampur dengan akun pribadi agar produk snack (makanan ringan) yang Kamu jual terlihat lebih profesional dan terpercaya.

7. Menciptakan Relationship dengan Pelanggan

Bagi seorang yang menjalankan bisnis makanan ringan harus selalu menjaga hubungan dengan pelanggannya. Sehingga, pelanggan tidak hanya satu kali beli saja, namun menjadi loyal dan melakukan pembelian hingga berulang kali. Kamu perlu menjaga hubungan dengan cara melayani pelanggan dengan baik. Selain itu, juga menciptakan kesan yang lebih mendalam. Kamu perlu perbanyak senyum agar pelanggan tertarik dengan pelayanan yang diberikan.

Kamu perlu manfaatkan juga medsos agar tercipta branding dari makanan ringan. Pastikan menciptakan hubungan yang dekat dengan pelanggan. Sehingga pelanggan yang satu akan menjadi iklan gratis untuk pelanggan lainnya. Penyebaran informasi produk dari mulut ke mulut juga terbukti efektif mendapatkan calon customer baru.

8. Menggunakan Strategi Bundling

Cara mengelola bisnis makanan ringan dengan melakukan strategi bundling. Strategi bundling terbukti bisa membantu meningkatkan penjualan. Cara menerapkan strategi ini yakni dengan menjual produk kamu dengan produk lainnya. Produk lainnya bisa dari produk milikmu sendiri atau produk lainnya dengan melakukan kerjasama bisnis.

Penawaran dari strategi bundling ini dengan harga yang lebih murah dibanding membeli satu produk saja. Dengan demikian, kamu bisa meningkatkan kuantitas penjualan, tentunya dengan keuntungan yang lumayan. Misalnya, kamu menjual keripik kentang dan minuman dalam satu harga agar lebih murah.

9. Harus Lebih Visioner

Seorang pengusaha makanan ringan juga harus memiliki pemikiran jangka depannya. Tak hanya itu saja, kamu juga harus memiliki pikiran yang positif. Perjalanan bisnis menuntut seseorang untuk melayani pelanggan cara yang baik. Pikiran yang positif akan membuat kamu menjadi lebih tenang. Untuk itu, kamu perlu menjauhi pemikiran yang sempit dan negatif.

10. Kerjasama dengan Partner yang Tepat

Kamu perlu menjual produk makanan ringan di tempat yang tepat. Misalnya kantin sekolah, toko yang khusus menjual makanan ringan dan yang lainnya. Umumnya partner tersebut akan meminta produk makanan ringan dijual secara konsinyasi. Kamu bisa lakukan ini sebagai bagian dari pemasaran usaha makanan ringan secara konvensional.

Cara mengelola bisnis makanan ringan tersebut perlu kamu coba terapkan. Pastikan kamu selalu  konsisten dalam melakukan setiap tahapan agar benar-benar sukses.

 

 

Check Also

Tips Mempersiapkan Keuangan

4 Tips Mempersiapkan Keuangan Sebelum Memulai Bisnis

Tips mempersiapkan keuangan – Enterpreneurship alias berbisnis sedang naik daun dalam kurun waktu 5-10 tahun …